Selasa, 28 Juni 2011

Solusi Repair Phone

scrol way

scrol way

bb 8320 no signal

bb 8320 no signal

bb 8320 short

bb 8320 short

trik jumper BB

trik jumper BB
sim way 83xx

kontak pengisian jelek pada NEXIAN

kontak pengisian jelek pada NEXIAN

Analisa arus short/konslet nokia BB5


Untuk ponsel BB5 yg menggunakan IC RF AHNE, menggunakan Processor RAPGSM v1.1 bukan RAP3G.

RAPGSmv1.1 ini termasuk dlm CMOS Processor (MOSFET) yg merupakan rangkaian kombinasi Field Effect Transistor Vdd(Drain) sbg teg. Positifnya dan Vss(source) sbg negatif.

Pada RAPGSM ini membutuhkan 2 jenis tegangan kerja sbb:
Tegangan Microprocessor VCore=1,4V
Tegangan Data Signal Processor VIO=1,8V

Pada RAPGSM ini terdapat 19 kaki yg memperoleh tegangan Positif Vddcore 1,4V(drain) dari TAHVO, dan 19 kaki tegangan negatif VssCore(source) ke Ground.

Serta 11 kaki yg memperoleh tegangan Vdd I/O 1,8V.

Nah dari hampir lima puluh kaki tegangan input (Vdd/Vss) untuk RAP tsb, sering mengalami masalah short pada kaki2nya. Oleh karena itu kemungkinan terbesar disebabkan oleh RAPGSM ini.

Namun bila mau melakukan pengukuran lebih teliti short atau tidaknya pada RAPGSM ini sulit bila dilakukan dengan cara suntik tegangan dan Heat feeling (Meraba yg panas). Atau disebut inject tegangan (Memberi teg. kerja yg sesuai, langsung dari Power Supply, bukan lagi dari IC Regulator RETU& TAHVO tsb, dan melihat reaksi konsumsi arus pd Power Supply).

Mengapa? Dikarenakan dalam modul IC RAPGSM pada input Vdd/Vss terdapat Protection Diode sbg Switching saat shorting. Sehingga pada RAP yg short sendiripun tdk dirasakan panas, namun panas terjadi pada Regulator yg memberikan tegangan(RETU/TAHVO). Sehingga bisa terjadi salah deteksi, panas di RETU bukan berarti RETU yg short.

Adapun cara eliminasi untuk mengetahui komponen mana yg short sbb:
(cara Eliminasi adalah memutus tegangan terhadap salah satu komponen yg dicurigai, lalu membandingkan arusnya kembali pada Power Supply.)

1. Estimasi TAHVO

Cabut L2302, jika dicabut maka VCORE akan hilang. Cek kembali. Apakah kondisi msh sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn VCore utk RAP.
Jika panas sdh normal, 100% masalah dari RAPGSM (bagian Microprocessor nya).

Cabut L2301&L2306, jika dicabut input TAHVO dari VBat akan putus, Rangkain Charging tdk bekerja. Cek kembali. Kondisi masih sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn TAHVO. Jika panas sdh normal, masalah dari TAHVO.

2. Estimasi PA

Cabut Z7520, maka teg. VBAT ke PA akan putus. Cek kembali. Jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada PA.

3.
Estimasi IC RF (AHNE)

Cabut L7502, teg. VBAT ke AHNE akan putus, jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada AHNE. Jika arus tetap tinggi, masalah bukan pada AHNE, pasang kembali L7502.

4.
Estimasi Bluetooth IC
Cabut L6077, maka teg. VBAT ke BT IC akan putus, jika arus menjadi normal, maka IC BT bermasalah.

5.
Estimasi Camera IC & Regulator
Cabut L3303, jika arus menjadi normal, maka masalah di Camera atau Camera IC(D3300),
Jika arus masih tinggi, cabut L3304, arus menjadi normal, maka 100% masalah di Regulator Camera(N3300)

Camera IC sering pula bermasalah short.

Untuk Bagian DSP dari RAPGSM yg mendapatkan teg. VIO. Cara Eliminasi dengan mengangkat RAPGSM. kemudian melihat kembali reaksi arus pd PS, atau meraba apakah RETU masih panas. Jika sdh normal, maka pertanda RAPGSM bermasalah. Jika RETU msh panas/PS arusnya masih tinggi, pertanda masalah bukan dari RAPGSM.

Sedangkan short pada RAPGSM ada dua kemungkinan bisa dari kaki2 BGAnya yg menimbulkan short, bisa pula dari modul RAPGSM itu sendiri.

Jika kaki2 BGA yg bermasalah, bisa diangkat cetak (Reball)
Namun jika setelah diReball, arus kembali melonjak, RETU Panas. Maka pertanda RAPGSM sdh rusak.

Sedangkan Shorting pada ponsel, ada 3 kategori:

1. Langsung short begitu pasang Batt/Power Supply. (Arus pada PS langsung melonjak)
2. Short setelah menekan Switch on/off. (arus PS naik setelah menekan on/off)
3. Short saat melakukan panggilan/Transmit. (ARus naik tinggi saat melakukan calling)

Kondisi 1, paling mudah menebaknya. Periksa & Eliminasi komponen yg langsung mendapatkan tegangan dari VBatt. Spt PA, RETU, TAHVO, RF IC, BT IC, dsb..

Kondisi 2. Agak sulit pendeteksiannya. Periksa & Eliminasi komponen yg mendapatkan tegangan dari Regulator(RETU,TAHVO,Camera Regulator,LED Regulator, dll)

Kondisi 3. Umumnya kerusakan dari PA.. Karena PA bekerja saat Call in/Out.

SYARAT KERJA SUATU IC PADA HP BB5

Setelah di power ON

RETU mengaktifkan Sleep Clock,VANA,VIO,VR1 dan VDRAM
Voltase pada RETU yaitu RSTX pin akan mengaktifkan TAHVO ASIC
TAHVO aktif VCORE(RAP3G) dan internal ascillator mengendalikan VCOREA(OMAP)
VCTCXO regulator bekerja dan RFCLK(38.4MHZ) di kendalikan oleh RETU regulator
RETU mengeluarkan PURX setelah 16ms setelah RFClk stabil
2.4 MHz SMPS clock untuk TAHVO di hasilkan
Setelah PURX keluar dan berjalannya 2.4 synchronization clock terdeteksi,TAHVO akan mengendalikan VCOREA
Sistem bekerja dan berjalan
Software berfungsi untuk menyalakan regulator lain


RAP3G

RAP3G adalah sebuah Radio Application Processor
Sukses nya TIKU(pada NOKIA 7600) dengan beberapa teknik pengembangan dan penambahan fitur
Pada umumnya RAP3G terdiri dari tiga bagian:
-Penggerak Utama(Main Processor),mengatur 3 fungsi yaitu PH3,DSP dan yang berhubungan
-MCU peripherals
-DSPperipherals

RAP3G berjalan dengan NOS dan mengawasi semua dari aktivitas modem
RAP3G core voltage 1.40V di jalankan dari TAHVO
VCORE dan VI/O(input/output) berasal dari RETU VIO.Tegangan CORE pada sleepmode dibawah1.05V


RETU

RETU adalah EM ASIC utama termasuk fungsi fungsi blok:
-Start up logic dan kontrol reset
-pendeteksi proses Charging
-Memonitor tegangan Battery
-32.768kHz clock dengan EXternal crystal
-Real time clock dengan external backup battery
-SIM CARD interface
-Streo audio codecs dan amplifiers
-A/D converter
-Regulator
-Vibra interface
-Digital interface(CBUS)
RETU ASIC tidak mempunyai fungsi securyti layaknya UEM(E,K)



TAHVO

TAHVO adalah EM ASIC termasuk fungsi block:
-CORE supply generation(VCORE & VCOREA)
-Level shifter dan regulator untuk USB/FBUS
-Kontrol battery seperti pada proses pengecasan
-External LED driver control interface
-Digital interface(CBUS)
-TAHVO ASIC tidak mempunyai fungsi security layaknya UEM(E,K)


CMT Flash

CMT Flash memory digunakan untuk menyimpan:
-MCU program code
-DSP prgram code
-Tuning Values
-Certificates
-Kapasitas 64Mbit
-Logic dan supply tegangan untuk NOR Flash di hasilkan dari VIO(1.8V)
Flash Clock adalah 48Mhz(192Mhz/4)

CMT SDRAM

CMT SDRAM adalah penyimpanan data dinamic untuk MCU data
Kapasitas 64MBit
SDRAM core voltage (1.8v) di hasilkan oleh RETU VDRAM regulator
Tegangan I/O(1.8) di hasilkan oleh RETU VIO regulator
SDRAM clock adalah 96Mhz(192Mhz/2)


OMAP

OMAP adalah aplikasi penggerak yang berjalan dengan sistem Symbian(EPOC)

Platform untuk kemudahan penggunaan aplikasi,interface dasar(Main Interface):
-Kamera
-Layar
-Bluetooth
-MMC
-USB
-Keyboard
-XBUS untuk penghubung dengan RAP3G
OMAP adalah standard ASIC yang di design oleh Texas Instrument dan di gunakan juga oleh VEndor lain dan NOTEBOOK
CORE Voltage VCORE(1.4V yang dihasilkan oleh discrete SMPS dan bekerja dibawah 1.09V pada sleepmode
I/O voltage VIO(1.8V) oleh RETU


APE COMBO MEMORY

APe flash digunakan untuk menyimpan kode aplikasi dan data pengguna
Tidak memungkin untuk mengakses kode langsung dari Flash--->mesti loader ke DDR dan berjalan darinya
kapasitas 256MBit(flash),256MBit(DDR)
Tegangan untuk DDR adalah VDRAM 1.8V
VIO 1.8V adalah dari DDR I/O
Tegangan Both NAND core dan I/O berasal dari RETU
DDR clock adalah 110Mhz(220MHz/2)
Flash interface speed adalah 22MHZ


Product Specific Circuitries

Kamera depan
kamera depan di kontrol dan datanya di koleksi oleh OMAP
Tegangan VIO dari OMAP adalah 1.8V dan salah satu diantaranya adalah 2.8V oleh karena itu di perlukan level shifter
Kamera mempergunakan dua tegangan berbeda dari LDO(Low -Dropout Voltage)
VCAM 1.5V untuk rangkaian kamera digital dan sensor A/D-converter
VCAM2 2.8V untuk kamera I/O dan sensor photo diode


Kamera belakang

Terhubung dengan OMAP melalui data dan kontrol interface
Data di salurkan melalui perbedaan serial interface menggunakan clock dan data
Kamera kontroli hubungkan langsung dengan control interface yang kompatibble dengan 2 IC menggunakan SCL % SDA signal(1.8V)
Kamera digital: VCAM 1.5V dari discrete LDO
Kamera analog : VAUX 2.5V dari RETU
Kontrol signal tambahan
Vctrl:High 1.8V=kamera aktif -low 0V=camera tidak aktif
Extclk:CLOCK dari OMAP1710(9.6MHz)


Kamera Flash Light

Didesign untuk memberikan lebih pencahayaan ketika pengambilan gambar di ruang gelap
LED yang sama juga di gunakan sebagai indikator cahaya ketika sebuah video sedang diambil
TK1189 adalah SMPS untuk FLED,di gunakan sebagai pengontrol dua host
Flash kontrol di atur oleh kamera
Mode indikator di atur oleh OMAP


Bluetooth

Chip tunggal BTBC3(termasuk RF,BB & ROM memory)
UART interface untuk kontrol/data dengan OMAP
PCM interface untuk audio data dengan RAP3G
I/O 1.8V dari VIO
Analog voltage 2.85V dari battre melewati discrete LDO
Clock 38.4MHz dari bagian RF

Minggu, 17 Mei 2009

KOMPONEN HANDPONE

Komponen Internal
Komponen internal adalah komponen yang terpasang pada papan PCB (Printed Circuit Board).
Komponen internal terdiri dari :
1. Resistor
Komponen ini berfungsi sebagai penahan besaran arus listrik, diukur dalam satuan Ohm.
2. Kapasitor
Komponen ini sering disebut juga kondensor, berfungsi menyimpan sementara arus listrik, kapasitor ini diukur dalam satuan Farad (F).
Ada 2 macam Kapasitor :
a. Kapasitor Non polar atau tanpa kutub positif negatif, menyimpan daya yang rendah.
b. Kapasitor Bi polar atau berkutub positif negatif, menyimpan daya yang cukup tinggi.
3. Trafo/Tranformer
Komponen ini berfungsi merubah energi arus menjadi nilai voltase lebih kecil atau lebih besar.
4. Coil
Komponen ini berfungsi sebagai filter sinyal frekuensi rendah maupun frekuensi tinggi. Fungsinya mirip resistor namun hambatannya dapat berubah-ubah sesuai karakteristik sinyal yang melaluinya.
5. Dioda
Komponen ini berfungsi mirip resistor namun selain dibuat dari bahan berbeda arus yang melaluinya pun dikunci searah, sehingga pemasangannya tidak boleh terbalik, selain itu juga berfungsi menjaga stabilnya arus listrik pada rangkaian elektronik.
6. Dioda Zener
Dioda yang dibuat khusus untuk menjaga kestabilan voltase arus listrik yang melewatinya.
7. LED (Light Emitting Dioda)
Dioda yang merubah arus listrik yang melewatinya menjadi cahaya.
8. Transistor
Komponen ini mempunyai 3 terminal : Emitter, Collector dan Base. Berfungsi sebagai penguat arus dan juga bisa sebagai switch pemindah arus.
Ada 2 macam transistor yaitu :
1.Transistor NPN
2.Transistor PNP
9. IC (Integrated Circuit)
IC adalah sebuah sirkuit mini yang berisi mencapai jutaan susunan transistor yang terintegrasi satu sama lain dengan ukuran yang sangat kecil (micro).
Ada 2 macam IC yang digunakan pada ponsel yaitu :
1. SMT ( Surface Mount Technology )
IC ini mempunyai kaki pada bagian sisinya atau sering disebut IC laba-laba.
2. BGA ( Ball Grounding Arai )
IC ini mempunyai kaki yang berbentuk bola timah pada bagian bawahnya.
Nama-nama IC yang digunakan pada Ponsel :
RF / Hagar / Helga/ Mjolner
IC ini berfungsi dalam mencampur dan pemisah data suara digital dengan sinyal pembawa pada ponsel.
UI
IC UI (User Interface) berfungsi sebagai driver yang mengatur vibrate, led dan buzzer.
Audio
IC ini berfungsi untuk mengubah data suara analog ke data digital dan sebaliknya.
Charge
IC ini berfungsi untuk mengatur aliran listrik dari charger untuk mengisi baterai ponsel.
CPU
CPU atau Central Processing Unit adalah ic pengatur utama fungsi ponsel.
Power/UEM
IC ini fungsi utamanya adalah sebagai pengatur tenaga dari baterai untuk disalurkan ke seluruh komponen ponsel. Pada ponsel merek Nokia type lama IC power dinamakan CCONT yang berfungsi sebagai pengatur tenaga ponsel juga sebagai boster simcard. Dalam pengembangannya IC power pada ponsel Nokia menjadi IC UEM (Universal Electronic Module) yang menggabungkan fungsi IC Power, IC Charging, IC Audio, IC UI dan booster simcard ke dalam 1 (satu) IC saja.
Flash
IC ini berfungsi sebagai media yang berisi data system atau tempat firmware ponsel tersimpan.
Ram
IC ini berfungsi sebagai media penyimpanan data content dan data pemakai ponsel, yang dapat berisi data kontak, data gambar, ringtone, film, game dan lain-lain.
10. Fuse
Berfungsi melindungi sirkuit dari tegangan berlebih yang dapat merusak komponen ponsel.
11. PA (Power Amplifier)
Berfungsi sebagai penguat sinyal yang akan dipancarkan ke udara. Dengan penguatan sinyal sekitar 0,6 Watt, akan merambat sejauh 20 hingga 25 km.
12. VCO
Komponen frekuensi clock penghasil sinyal pembawa 13 Mhz
13. Crystal
Komponen ini terdiri dari 2 macam yaitu :
1. Crystal 26 Mhz
Berfungsi menghasilkan sinyal frekuensi clock 26 Mhz.
2. Real Time Crystal Clock 32,768 Khz
Berfungsi sebagai penghasil sinyal clock 32.768 Khz.
14. Antena Switch/ Duplexer
Komponen ini bekerja sebagai pemindah fungsi antena antara system penerima dengan system pemancar sinyal.
15. Infrared
Komponen ini berfungsi sebagai media koneksi input dan output antar perangkat ponsel atau perangkat lain yang juga mempunyai infrared. Jangkauan maksimum antara 20-40 cm proses aliran data dapat terganggu bila terhalang benda lain.
16. Bluetooth
Komponen ini berfungsi sebagai media koneksi input dan output antar perangkat ponsel atau perangkat lain yang juga mempunyai bluetooth. Jangkauan maksimum antar ponsel 10 m atau bluetooth komputer hingga 100 m atau lebih, proses aliran data tidak terpengaruh terhadap halangan benda lain.
17. Konektor/penghubung
Konektor Baterai
Konektor Memory Card
Konektor Sim
Konektor Antena
Konektor Soket ( flexible, kamera, keypad, LCD, pcb)
Komponen eksternal
Komponen External adalah komponen yang umumnya tidak terpasang langsung pada papan board PCB, biasanya menggunakan soket atau konektor untuk menghubungkannya dengan PCB
1. Speaker
Berfungsi sebagai alat output suara nada sambung, operator dan lawan bicara, pada beberapa merek ponsel ada yang juga berfungsi sebagai keluarnya suara nada dering.
2. Mic
Berfungsi sebagai alat input suara.
3. Buzzer
Berfungsi sebagai alat output suara nada dering, loudspeaker, suara game, lagu dan lain-lain.
4. Antena
Berfungsi sebagai penyalur gelombang sinyal, ada 2 macam antena yaitu internal dan external.
5. Rubber lcd, mic, keypad
Alat ini berfungsi sebagai penghubung komponen ponsel, mengandung bahan campuran karet.
6. LCD
Berfungsi sebagai layar penampil seluruh fungsi dan aktifitas ponsel.
7. Kabel Flexible
Alat ini berfungsi sebagai penghubung komponen ponsel, berbentuk kabel pita tipis yang elastis.
8. Switch /saklar ( volume, kamera, dll )
Berfungsi sebagai mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ponsel.
9. Plug in Charger dan Headset
Berfungsi sebagai konektor untuk menyambungkan Charger dan Headset.
10. Vibrate
Alat ini merupakan dinamo kecil yang bila berputar menyebabkan getaran pada ponsel.
11. Kamera
Alat ini berfungsi mengambil obyek gambar.
12. Keypad
Adalah papan tombol angka, huruf dan fungsi lain
13. Keytone
Alat ini berada dibawah keypad dan berfungsi menghubungkan jalur sesuai dengan tekanan pada keypad.
14. Tulang tengah/middle case
Alat ini berfungsi sebagai penahan PCB ponsel dan komponen ponsel.
15. Baterai
Pemberi tenaga pada ponsel.
16. Casing
Casing adalah bagian terluar ponsel yang berfungsi menutup, melindungi bagian ponsel, juga berfungsi memperindah bentuk tampilan ponsel.
17. Baut
Berfungsi sebagai pengunci dan penahan bagian-bagian ponsel.

KOMPONEN YG KEMUNGKINAN SHORT PADA N73

KOMPONEN YG KEMUNGKINAN SHORT PADA N73

nokia 6300

nokia 6300
jalur lengkap

solusi lcd buram sony ericsson

Senin, 27 Juni 2011

CARA FLASHING HP CHINA TANPA BOX

Flashing Handphone Cina Tanpa Kotak / merakit SENDIRI

Flashing Handphone Cina Tanpa Kotak nya SENDIRI DENGAN merakit alat berkedip Dari kabel data Motorola C 261
Untuk drivernya klik link di bawah ini